Monday, 1 September 2014

Pemuda Korea (KIm Jong Un) Menggertak Barack Obama

Setelah Uni Soviet runtuh puluhan tahun lalu. Amerika Serikat menasbihkan dirinya sebagai Negara adidaya sampai sekarang. Hingga saat ini belum ada satupun negera dimuka bumi ini yang mampu menandingi kehebatan Amerika. Tak juga ada satupu negeri di belahan manapun yang mau melawan setiap kebijakan Amerika baik dibidang ekonomi, social, budaya maupun meliter sekalipun.
Amerika raksasa berjalan sendiri, polisi dunia kata kebanyakan orang dan hanya dengan telunjuk pemimpin Amerika, ia bias menghancurkan Negara apa saja. Afghanistan, Irak, Libya dan sederet Negara lainnya telah merasakan kekuatan AS. Tanpa ampun, amerika menggantung Saddam Hussen, tanpa perasaan AS membunuh Osama bin Laden. Manusia yang paling dicari Amerika bertahun-tahun itu terpaksa merenggang nyawa lewat peluru marinis AS.
Memang ada sebagian kecil Negara yang tak mampu di intervensi oleh AS seperti Iran lewat Presidennya Ahmadinejad, ataupun Suriah yang dipimpin Assad, sekarang sedang sekarat akibat dilanda perang saudara berkepanjangan. Di benua Amerika ada sejumlah Negara sosialis yang garis kebijakannya bertentangan dengan AS. Dimotori oleh Kuba, Venuzuela, Bolivia yang beraliran sosialis ini mampu terus berdiri bersebarangan dari kapitalis dan liberalism tersebut.
Namun, belum ada kita temui pemimpin Negara di penjuru dunia, keberaniannya melebihi Kim Jong Un. Betapa tidak, baru kita temui pemimpin berusia 30 tahun ini berani menggertak Obama. Tak tanggung-tanggung Korut akan mengirimkan senjata nuklirnya kewilayah Amerika.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (24/1), Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara di Ibu Kota Pyongyang mengatakan akan terus menebar ancaman terhadap Amerika. Pyongyang menyebut langkah ini untuk melanjutkan permusuhan dengan negara Adidaya itu.
Komisi Pertahanan Korea Utara dalam siaran tertulisnya menyatakan, “Berhadapan dengan Amerika harus dengan cara kekerasan, bukan dengan kata-kata. Hukum rimba berlaku. Yang terkuat yang selamat.”
“Kami tak menyangkal fakta banyak satelit dan roket jarak jauh serta uji coba nuklir kami akan menargetkan Amerika Serikat.”
Pejabat Korea Selatan pada Desember lalu menganalisa serpihan peluncuran roket saat itu mengisyaratkan Korea Utara telah menguji coba komponen rudal yang bisa meluncur hingga jarak kurang lebih 10 ribu kilometer.
Provokasi yang dilancarkan Korea Utara tidak hanya lewat media cetak. Bahkan Negara komunis itu mengunggah Video melalui You Tube.
Situs majalah Time melaporkan, Kamis (7/2), video berdurasi 3 menit 35 detik yang diunggah 2 Februari oleh akun bernama Uriminzokkiri itu menceritakan seorang lelaki tidur dengan nyaman lalu bermimpi pesawat luar angkasa Korea Utara mengudara mengelilingi bumi, Semenanjung Korea akhirnya bersatu, dan sebuah kota tampak seperti New York hancur terbakar.
Rencana Korut ini diwaspadai dan sangat ditakuti oleh AS, buktinya pejabat Amerika dengan nada memelas meminta Korut untuk mengurungkan niatnya. Baru kali ini  sekelas pejabat Amerika mengemis kepada negara lain.
Ancaman Korut ini bukanlah gertakan sambal apalagi, Korea utara memang memiliki senjata pemusnah masal, jangkauanny mampu menghancurkan kota-kota besar Amerika. Jika ancaman korea ini memang terbukti maka raksasa dunia ini bukannya hancur oleh RRC, Rusia yang mempunyai kekuatan ekonomi dan militer. Tapi, Amerika harus rela  bertekuk lutut pada Negara yang sering dilanda kelaparan yang kebetulan sekarang dipimpin anak muda ingusan berusia 30 tahun.
Saya teringat pepatah kuno yang sering dikutip dalam film-film gangster atau mafia “hindari berhadapan dengan anak muda, selain punya energy yang lebih besar, anak muda itu bagaikan kerikil dalam sepatu”
Sekarang mari kita tunggu, apakah Kim Jong Un merupakan kerikil bagi Amerika, atau Jong Un adalah preman kecil yang mampu menghunus pisau dan membunuh bandit sebesar Amerika, seperti dalam Film mafia atau gangster di TV, Wait and see?

>>> Sumber <<<

Post a Comment

Copyright 2014 Andika Putra Ramadhan