Setelah Uni Soviet runtuh puluhan tahun lalu.
Amerika Serikat menasbihkan dirinya sebagai Negara adidaya sampai
sekarang. Hingga saat ini belum ada satupun negera dimuka bumi ini yang
mampu menandingi kehebatan Amerika. Tak juga ada satupu negeri di
belahan manapun yang mau melawan setiap kebijakan Amerika baik dibidang
ekonomi, social, budaya maupun meliter sekalipun.
Amerika raksasa berjalan sendiri, polisi dunia kata
kebanyakan orang dan hanya dengan telunjuk pemimpin Amerika, ia bias
menghancurkan Negara apa saja. Afghanistan, Irak, Libya dan sederet
Negara lainnya telah merasakan kekuatan AS. Tanpa ampun, amerika
menggantung Saddam Hussen, tanpa perasaan AS membunuh Osama bin Laden.
Manusia yang paling dicari Amerika bertahun-tahun itu terpaksa
merenggang nyawa lewat peluru marinis AS.
Memang ada sebagian kecil Negara yang tak mampu di
intervensi oleh AS seperti Iran lewat Presidennya Ahmadinejad, ataupun
Suriah yang dipimpin Assad, sekarang sedang sekarat akibat dilanda
perang saudara berkepanjangan. Di benua Amerika ada sejumlah Negara
sosialis yang garis kebijakannya bertentangan dengan AS. Dimotori oleh
Kuba, Venuzuela, Bolivia yang beraliran sosialis ini mampu terus berdiri
bersebarangan dari kapitalis dan liberalism tersebut.
Namun, belum ada kita temui pemimpin Negara di penjuru dunia, keberaniannya
melebihi Kim Jong Un. Betapa tidak, baru kita temui pemimpin berusia 30
tahun ini berani menggertak Obama. Tak tanggung-tanggung Korut akan
mengirimkan senjata nuklirnya kewilayah Amerika.
Surat kabar the Daily Mail
melaporkan, Kamis (24/1), Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara di Ibu
Kota Pyongyang mengatakan akan terus menebar ancaman terhadap Amerika.
Pyongyang menyebut langkah ini untuk melanjutkan permusuhan dengan
negara Adidaya itu.
Komisi Pertahanan Korea Utara dalam siaran
tertulisnya menyatakan, “Berhadapan dengan Amerika harus dengan cara
kekerasan, bukan dengan kata-kata. Hukum rimba berlaku. Yang terkuat
yang selamat.”
“Kami tak menyangkal fakta banyak satelit dan roket jarak jauh serta uji coba nuklir kami akan menargetkan Amerika Serikat.”
Pejabat Korea Selatan pada Desember lalu menganalisa serpihan peluncuran
roket saat itu mengisyaratkan Korea Utara telah menguji coba komponen
rudal yang bisa meluncur hingga jarak kurang lebih 10 ribu kilometer.
Provokasi yang dilancarkan Korea Utara tidak hanya lewat media cetak. Bahkan Negara komunis itu mengunggah Video melalui You Tube.
Situs majalah Time
melaporkan, Kamis (7/2), video berdurasi 3 menit 35 detik yang diunggah
2 Februari oleh akun bernama Uriminzokkiri itu menceritakan seorang
lelaki tidur dengan nyaman lalu bermimpi pesawat luar angkasa Korea
Utara mengudara mengelilingi bumi, Semenanjung Korea akhirnya bersatu,
dan sebuah kota tampak seperti New York hancur terbakar.
Rencana Korut ini diwaspadai dan sangat ditakuti
oleh AS, buktinya pejabat Amerika dengan nada memelas meminta Korut
untuk mengurungkan niatnya. Baru kali ini sekelas pejabat Amerika
mengemis kepada negara lain.
Ancaman Korut ini bukanlah gertakan sambal apalagi,
Korea utara memang memiliki senjata pemusnah masal, jangkauanny mampu
menghancurkan kota-kota besar Amerika. Jika ancaman korea ini memang
terbukti maka raksasa dunia ini bukannya hancur oleh RRC, Rusia yang
mempunyai kekuatan ekonomi dan militer. Tapi, Amerika harus rela bertekuk lutut pada Negara yang sering dilanda kelaparan yang kebetulan sekarang dipimpin anak muda ingusan berusia 30 tahun.
Saya teringat pepatah kuno yang sering dikutip
dalam film-film gangster atau mafia “hindari berhadapan dengan anak
muda, selain punya energy yang lebih besar, anak muda itu bagaikan
kerikil dalam sepatu”
Sekarang mari kita tunggu, apakah Kim Jong Un
merupakan kerikil bagi Amerika, atau Jong Un adalah preman kecil yang
mampu menghunus pisau dan membunuh bandit sebesar Amerika, seperti dalam
Film mafia atau gangster di TV, Wait and see?
>>> Sumber <<<
Post a Comment